 |
| AKBP Suparti berdiskusi dengan mantan pecandu narkoba |
Surabaya - Lepas dari jeratan narkoba memang susah dan
berat. Tetapi hal itu bukan tidak mungkin dilakukan. Hal itu dibuktikan
oleh belasan anak muda di sebuah rumah di Jalan Bratang Binangun 5 C.
Rumah yang merupakan markas LSM Orbit, LSM yang bergelut dengan rehabilitasi dunia narkoba itu, menjadi rumah singgah bagi para mantan pecandu narkoba. Badan Nasional Narkoba Kota (BNNK) Surabaya mengunjungi.
"Kami ingin mensupport mereka," kata Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti, Jumat (30/1/2015).
Suparti berharap para pecandu narkoba tersebut benar-benar bisa menghilangkan kecanduannya terhadap barang haram tersebut, hidup seperti sedia kala, dan berprestasi. Karena itu Suparti juga melakukan diskusi dengan mereka.
"Mereka adalah sama seperti kita. Masyarakat dan keluarga harus menerima. Mereka justru butuh perhatian, bukan hinaan. Mari kita bersama-sama mendukung mereka agar pulih dan normal," lanjut Suparti.
Suparti menambahkan, para pecandu narkoba yang sebagian besar masuh berusia remaja dan muda ini adalah korban. Jaringan narkoba memang sengaja menjerat mereka dengan sesuatu yang awalnya bisa menjadi candu, seperti rokok. Lambat laun rasa kecanduan itu dialihkan ke narkoba yang jelas akan merusak syaraf dan mental tubuh.
Mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya ini menerangkan, pendampingan kepada para mantan pecandu ini merupakan program sekaligus sarana kontrol dan pengawasan terhadap mantan pecandu.
"Program ini ada 24 kali pertemuan yang berarti sebulan dua kali. Sepertinya kurang, tetapi kami bisa saja sewaktu-waktu ke sini tanpa ada jadwal," kata SUparti.
Koordinator LSM Orbit Lukman Hakim tentu saja merasa gembira dengan perhatian BNNK Surabaya. Lukman mengatakan bahwa rehabilitasi tak akan berjalan baik tanpa adanya dukungan dari semua pihak.
Ada 55 pecandu yang kami rehabilitasi. Usia mereka 15 hingga 30 tahun. Kami tahu susahnya lepas dari narkoba karena kami juga mantan pecandu," ujar Lukman.
Rumah yang merupakan markas LSM Orbit, LSM yang bergelut dengan rehabilitasi dunia narkoba itu, menjadi rumah singgah bagi para mantan pecandu narkoba. Badan Nasional Narkoba Kota (BNNK) Surabaya mengunjungi.
"Kami ingin mensupport mereka," kata Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti, Jumat (30/1/2015).
Suparti berharap para pecandu narkoba tersebut benar-benar bisa menghilangkan kecanduannya terhadap barang haram tersebut, hidup seperti sedia kala, dan berprestasi. Karena itu Suparti juga melakukan diskusi dengan mereka.
"Mereka adalah sama seperti kita. Masyarakat dan keluarga harus menerima. Mereka justru butuh perhatian, bukan hinaan. Mari kita bersama-sama mendukung mereka agar pulih dan normal," lanjut Suparti.
Suparti menambahkan, para pecandu narkoba yang sebagian besar masuh berusia remaja dan muda ini adalah korban. Jaringan narkoba memang sengaja menjerat mereka dengan sesuatu yang awalnya bisa menjadi candu, seperti rokok. Lambat laun rasa kecanduan itu dialihkan ke narkoba yang jelas akan merusak syaraf dan mental tubuh.
Mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya ini menerangkan, pendampingan kepada para mantan pecandu ini merupakan program sekaligus sarana kontrol dan pengawasan terhadap mantan pecandu.
"Program ini ada 24 kali pertemuan yang berarti sebulan dua kali. Sepertinya kurang, tetapi kami bisa saja sewaktu-waktu ke sini tanpa ada jadwal," kata SUparti.
Koordinator LSM Orbit Lukman Hakim tentu saja merasa gembira dengan perhatian BNNK Surabaya. Lukman mengatakan bahwa rehabilitasi tak akan berjalan baik tanpa adanya dukungan dari semua pihak.
Ada 55 pecandu yang kami rehabilitasi. Usia mereka 15 hingga 30 tahun. Kami tahu susahnya lepas dari narkoba karena kami juga mantan pecandu," ujar Lukman.
Sumber:http://news.detik.com/surabaya/read/2015/01/30/200227/2819773/475/support-bnnk-surabaya-untuk-mantan-pecandu-narkoba
Bank Jatim Cabang Utama (Kantor Gubernuran)
0 komentar:
Post a Comment