Our Right To Be Independent | Members area : Register | Sign in

Orbit Update News

Jangan Meninggalkan Komunitas pada isu HIV dan AIDS

Share this history on :

Pernyataan konsolidasi masyarakat sipil di bawah Agenda 4 pada pertemuan The Asia-Pacific Intergovernmental Meeting on HIV and AIDS / IGM tentang HIV/AIDS di UN ESCAP, 28 Januari 2015
Kami adalah kelompok masyarakat sipil dan komunitas pekerja seks, orang yang hidup dengan HIV, orang-orang yang menggunakan napza, laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, transgender, perempuan dan remaja yang terdampak, migran, orang difabel, orang-orang muda dan remaja, penghuni lapas dan penjara, masyarakat suku asli, anak yatim, anak-anak yang rentan, orang lanjut usia, dan masyarakat lainnya.
Pada hari ini, kami memberitahu pemerintah bahwa jalan menuju akses universal penuh dengan komunitas yang telah ditinggalkan. Kami menyambut pihak pemerintah yang berusaha untuk memenuhi komitmen mereka, tetapi kita perlu mengingatkan diri kita bahwa mengakhiri AIDS tidak mungkin dilakukan jika populasi kunci dan masyarakat yang rentan terus menerus dikucilkan dari proses ini.
Mengakhiri epidemi AIDS tidak mungkin dilakukan jika pemerintah yang berkomitmen untuk Akses Universal, tidak melakukan dekriminalisasi terhadap pekerja seks, homoseksualitas, penularan HIV, penggunaan napza; atau membuat undang-undang untuk mengakui hak-hak orang-orang muda dan orang-orang transgender. Hari ini kami mengingatkan pemerintah bahwa mengakhiri AIDS hanya mungkin dilakukan dengan pendekatan holistik yang selalu melibatkan semua pihak dalam proses mencapai Akses Universal.
Kami menghargai negara-negara anggota yang telah melakukan tinjauan nasional dan konsultasi multisektoral, dan menawarkan kemitraan kami dengan negara-negara anggota yang belum melakukannya. Resolusi komisi 66/10 dan 67/9 dan Deklarasi Politik HIV dan AIDS 2011 meminta kepemimpinan politik untuk memajukan hak asasi manusia melalui perubahan atau penghapusan undang-undang, kebijakan dan praktik yang dapat terus mendorong terjadinya stigma dan diskriminasi. Wilayah ini telah menunjukkan kepemimpinan global dalam penerapan resolusi ini.
Kepemimpinan ini seharusnya tidak goyah karena Asia dan Pasifik telah melihat pengurangan secara keseluruhan dalam infeksi baru sejak 2011. Namun, perkembangan epidemi terkonsentrasi di kota-kota besar dan pada populasi kunci.
Kami meminta para pengambil keputusan untuk meningkatkan skala intervensi pengobatan, dukungan dan perawatan HIV yang menjunjung tinggi hak, dipimpin oleh komunitas dan responsif terhadap gender.
Kami juga mengakui kebijakan yang menguntungkan baru-baru ini dan perkembangan hukum di wilayah kami—seperti pengakuan gender ketiga di Bangladesh, India, Nepal dan Pakistan. Kami memuji Fiji untuk pengakuan masalah identitas orientasi seksual dan gender dalam konstitusi mereka, serta dekriminalisasi Palau terhadap perilaku seks sesama jenis yang konsensual. Tapi ini adalah pengecualian. Daerah kami masih menghadapi dinding hukum dan hambatan pada kebijakan, termasuk: sterilisasi paksa perempuan yang hidup dengan HIV, izin orang tua, persetujuan pada pasangan yang sudah menikah, pembatasan usia, tes HIV wajib, pembatasan perjalanan, kriminalisasi dan penahanan pengguna napza, pekerja seks, laki-laki gay , dan orang-orang transgender. Hal ini harus diakhiri. . Beberapa negara masih menggunakan hukuman mati untuk kejahatan terkait napza. Semua ini harus segera dihapuskan.
Perempuan dan remaja perempuan yang terdampak dan orang-orang dari beberapa orientasi seksual dan identitas gender terus menghadapi beberapa lapisan diskriminasi dan kekerasan. Semua bentuk kekerasan, stigma dan diskriminasi, termasuk kekerasan berbasis gender dan kekerasan seksual, harus diberantas. Nilai-nilai agama dan budaya seharusnya tidak menghalangi penanggulangan HIV.
Kami menyerukan untuk perbaikan mekanisme akuntabilitas untuk menegakkan dan memenuhi kesehatan dan hak asasi manusia dari semua orang. Kami menawarkan kerjasama kami pada negara anggota dan bukan anggota PBB untuk membantu hal ini menjadi kenyataan bagi wilayah kami. Hal ini tidak dapat dicapai tanpa menjamin ruang politik bagi masyarakat sipil.
Mengakhiri epidemi HIV bukan lagi mimpi. Hal ini dapat dicapai. Pada akhir pertemuan tiga hari ini, 2.877 orang dari wilayah kami akan terinfeksi HIV. Mari kita membuat IGM ini diperhitungkan dalam penanggulangan HIV. Mari kita lakukan tugas kita. Mari kita membawa angka HIV menjadi nol. Jangan meninggalkan komunitas.
Thank you for visited us, Have a question ? Contact on : info@orbit.or.id
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Post a Comment