Our Right To Be Independent | Members area : Register | Sign in

Orbit Update News

Pemerintah Dinilai Tak Serius Tangani Korban Narkoba

Share this history on :
SURABAYA- Korban pengguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) dinilai masih jauh dari perhatian pemerintah. Institusi dinilai masih menggunakan hukum ketimbang melakukan rehabilitasi terhadap para korban Narkoba.

Direktur Program Yayasan Orbit, Rudhy Wedhasmara, mengatakan, penanganan terhadap ketergantungan Napza, khususnya pengguna Napza suntik (Penasun), ini memang cukuplah sulit.

Pemerintah daerah sendiri, dalam hal menangani pecanduannya, belum berpihak. Hal ini karena masih terjadi stigma dan diskriminasi bahwa penasun itu bukanlah korban melainkan perilaku kriminal.

Diskriminasi pada penanganan ketergantungan Napza itu terjadi sampai saat ini, dan pemerintah belum mengalokasikan anggaran untuk terapi serta rehabilitasi secara layak.

"Selama ini penasun apabila mau rehab harus membayar sendiri. Tidak ada Jamkesda yang khusus diperuntukkan bagi penasun yang akan melakukan rehab. Rehab gratis memang ada, tapi ketika ada program saja. Ketika tidak ada program, ya rehabnya harus bayar," tuturnya.

Belum lagi, lanjut Rudhy, tarif penggunaan Metadon mengalami peningkatan 100 persen. Metadon merupakan obat sejenis Narkotik sintetis yang kuat seperti Heroin atau Morfin, namun tidak menimbulkan efek yang kuat. Obat itu biasanya disediakan pada terapi pengguna Napza.

"Belakangan terjadi perubahan perilaku lagi, karena faktor kenaikan tarif retribusi Metadon dari Rp5.000 menjadi Rp10 ribu. Perubahan perilaku ini di antaranya pindah-pindah layanan metadon, minum tidak rutin atau patuh, dan drop out," kata pria yang akrab disapa Sinyo terpisah.

Nurul Arifin - Okezone
Rabu, 30 Januari 2013 15:18 wib wib

(Sumber:http://surabaya.okezone.com/read/2013/01/30/519/753955/pemerintah-dinilai-tak-serius-tangani-korban-narkoba) 
Thank you for visited us, Have a question ? Contact on : info@orbit.or.id
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Post a Comment