SURABAYA | SURYA - Sejumlah elemen pecandu narkoba dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA), Rabu (29/12), demonstrasi di Kantor Gubernur Jatim meminta perhatian pemerintah. Mereka membentangkan beberapa spanduk dan poster berisi tuntutan agar pemprov mengalokasikan dana untuk penanggulangan bahaya narkoba dan dampak yang ditibulkannya.
Peserta aksi berasal dari Yayasan Orbit, Metadon Treatment Centre, Metadon Menur Comunity, serta East Java Action (EJA). Mereka menuding pemerintah tak peduli dengan keberlangsungan hidup mereka yang sebenarnya ingin mengentaskan dari jerat narkoba. “Pemerintah cuek dan tak peduli. Buktinya dana dari pemerintah sangat minim,” teriak korlap aksi, Hari Cahyono.
Aktivis dari Yayasan Orbit ini mengungkapkan, selama ini yang dinilainya lebih peduli terhadap nasib mereka malah berasal dari organisasi luar negeri. “Kami jangan dianggap sebelah mata. Kalau mau generasi muda kita selamat, harus ada upaya maksimal untuk pencegahan dan penyembuhan para pecandu narkoba,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, mengacu dari data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, mayoritas ODHA di Jawa Timur berasal dari kalangan usia produktif. Tragisnya, pada 2010 posisi Jatim menempati posisi dua di bawah Jabar setelah sebelumnya di posisi ketiga. Total kasus HIV/AIDS di Jatim mencapai 3.540 di bawah Jabar dengan total 3.599 orang. nk2/uji
(Sumber: http://www.surya.co.id/2010/12/30/pecandu-dan-odha-demo-di-gubernuran.html)
Orbit Update News
Pecandu dan ODHA Demo Di Gubernuran
Thank you for visited us, Have a question ? Contact on : info@orbit.or.id
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment