TEMPO Interaktif, Surabaya - Tiap tahun, sekitar 40 orang narapidana atau tahanan mati di dalam penjara karena terinfeksi HIV/AIDS.
Kepala Bidang Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Provinsi Jawa Timur, Endang Damayanti, Rabu (13/10) mengatakan, pada 2009 setidaknya ada 42 narapidana asal Jawa Timur meninggal akibat HIV/AIDS.
"Dari sisi jumlah ini sudah menurun dibandingkan 2008, jumlah napi dan tahanan yang meninggal mencapai 46 orang," kata Endang. Tingginya napi maupun tahanan yang menginggal akibat HIV/AIDS ini menurut dia akibat kurangnya kesadaran pengobatan terhadap para penderita.
Pihak rutan maupun lapas, kata Endang, biasanya ogah merujuk para tahanan terinfeksi HIV/AIDS dengan alasan ketiadaan anggaran. Begitupun pihak keluarga biasanya merasa malu dan cenderung membiarkan begitu saja tahanan maupun napi yang telah terinfeksi HIV/AIDS.
Padahal, orang dengan HIV/AIDS hanya bisa disembuhkan atau minimal bisa bertahan hidup jika menjalani perawatan di rumah sakit yang memiliki layanan kusus HIV/AIDS semisal RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Kepala Satuan Pembinaan dan Penyuluhan Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Debora Djihartin mengakui masih tingginya napi dan tahanan yang meninggal akibat HIV/AIDS lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh rutan maupun lapas.
"Dalam perundangan sebenarnya jelas disebut kalau biaya kesehatan tahanan itu ditanggung negara, tapi biasanya itu untuk poliklinik didalam tanahan," kata Debora.
FATKUR ROHMAN TAUFIQ
(Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2010/10/13/brk,20101013-284561,id.html)
Orbit Update News
Tiap Tahun 40 Narapidana Jawa Timur Meninggal Akibat HIV/AIDS
Thank you for visited us, Have a question ? Contact on : info@orbit.or.id
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 komentar:
Sangat memprihatinkan, sebaiknya tingkatkan peran setiap elemen supaya semangat untuk peduli HIV/AIDS merata di masyarakat kita. (roberteriklatumahina)
Sebaiknya kita terus mengadvokasi pihak-pihak terkait untuk bisa mendukung teman-teman ODHA di tahanan agar mereka juga bisa mendapatkan akses layanan konseling maupun terapi/pengobatan.
betul advokasi terus keberlangsungan layanan kesehatan bagi ODHA dari pengguna napza, bahkan tdk hanya ODHA, semua tahanan memiliki hak atas kesehatannya
Post a Comment