Wanita Tewas Karena OD

Surabaya - Seorang wanita berusia 31 asal kawasan Surabaya Timur, Rabu (10/3) tewas setelah menjalani pemeriksaan di RS AL Dr Ramlan, Surabaya. Hasil pemeriksaan sementara wanita berinisial EL ini tewas karena overdosis mengkonsumsi narkoba.

Menurut keterangan saksi Emanuel (48) warga Semolowaru wanita itu ditemukan bersama dua temannya laki-laki dan perempuan mengendarai sepeda motor dengan nopol E 6240 KI. Mereka berbonceng tiga. Saat berjalan sekitar 10 meter perempuan yang ada ditengah terjatuh. Kejadian ini berulang-ulang, sehingga membuat Emanuel mengaku kasihan untuk segera menolongnya.

"Akhirnya saya angkat ke mobil, dan saya tanya katanya mau dibawa ke RS AL Dr Ramlan. Kemudian aku meminta salah satu temannya untuk ikut dalam mobil, tetapi dia menolaknya. Dua temannya itu kemudian mengikuti dari belakang. Tetapi sesampai di perempatan Jagir dua temannya itu berbelok arah," katanya.

Seakan, lanjut Emanuel, teman-temannya ini ada rasa ketakutan. Mereka kelihatan gelisah, sehingga di jalan jagir dan kondisi jalan macet, dua orang temannya itu berbalik arah. Sekitar pukul 17.45 wanita dalam mobil emanuel itu sampai di RS AL Dr Ramlan langsung menadapat penanganan medis.

Keluar dari mobil milik Emanuel, dari hidung wanita tersebut sempat mengeluarkan busa. Wanita yang berpakaian warna hijau berkulit kuning ini kemudian di masukkan ke dalam ruangan unit Gawat Darurat. Penanganan berlangsung tertutup. Hanya petugas rumah sakit yang hanya mengetahui.

Dari pihak LSM yang terus memantau perkembangan El ini tidak diijinkan untuk melihat proses penanganan El. Namun, sekitar 10 menit kemudian salah satu petugas menghampir salah satu anggota LSM yang mendampingi El. Petugas kemudian menyatakan bahwa wanita tersebut dinyatakan tidak bernyawa lagi.

Menurut sumber dari pihak rumah sakit, bahwa wanita berambut ikal ini tewas karena over dosis dalam mengkonsumsi narkoba jenis putauw. "Hasil pemeriksaan kami ia tewas karena mengkonsumsi narkoba," kata sumber itu.

Pihak rumah sakit pun memintai keterangan dari sejumlah saksi Emanuel dan LSM yang mendampingi wanita ini. Karena identitas wanita tersebut tidak ada. Namun salah satu anggota LSM yang bernama Rolis yang mengenal wanita tersebut menghubungi salah nomor telepon keluarganya. Kemudian sekitar pukul 19.00 seorang ibu paroh baya mengenakan jilbab putih tiba di depan unit gawat darurat dengan mengendarai taksi.

Setelah dihampiri Rolis, ternyata ibu yang bernama Acnawati berusia 57 tahun ini adalah ibu kandung EL. Dengan didampingi Rolis, ibu itu menghampir ruangan unita Gawat Darurat untuk memastikan anaknya tersebut. Ternyata ibu itu mengakui bahwa yang meninggal itu adalah anak kandungnya yang berinisial EL.

Ibu Acnawati itu kemudian meminta pihak rumah sakit untuk tidak melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Disamping itu ia juga meminta kepada pihak rumah sakit untuk tidak mengoutopsinya. Alasannya ia merelakan kepergian anaknya ini. Tidak lama setelah Acnawati menyelesaikan administrasinya mayat tersebut dibawa pulang untuk dimakamkan. wto