SIDOARJO (suarakawan.com) – Puluhan awak bus serta
calon penumpang yang ada di ruang tunggu Terminal Purabaya Surabaya di
Bungurasih Sidoarjo, lakukan tes darah di area ruang tunggu terminal
purabaya Surabaya Di Sidoarjo, Senin (24/06) sore.
Tes darah yang dilakukan oleh Yayasan Orbit (Our Roght To be
Independent) itu untuk mengetahui adanya gejala virus HIV yang ada di
wilayah Sidoarjo-Surabaya.
Human
Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS)
yang diselenggarakan oleh yayasan Orbit ini, langsung meminta secara
langsung kepada para calon penumpang bus atau awak bus yang ada di
terminal tersebut.
Seperti yang
dituturkan oleh Project Manager Yayasan Orbit Alex Kurniawan. Ia
mengatakan, para awak bus ini merupakan salah satu dari sekian banyak
pekerjaan yang beresiko terkena HIV/AIDS.
“Tes ini sengaja
kami lakukan di sini (ruang tunggu terminal) mereka kami ajak untuk
melakukan tes ini supaya bisa mengetahui secara dini kondisi dari para
awak bus itu sendiri serta para calon penumpangnya,” ujar Alex.
Masih kata Alex,
selain para awak bus, dalam kegiatan ini juga diikuti oleh para calon
penumpang yang kebetulan sedang singgah di Terminal Purabaya Surabaya.
“Mereka yang ikut dalam tes ini langsung diambil darahnya untuk
selanjutnya akan dites dengan menggunakan alat khusus dan bisa diketahui
hasilnya secara langsung mereka positif atau tidak,” ucapnya
Ia mengatakan,
untuk melakukan tes ini, pihaknya sengaja menggandeng petugas dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dan juga para relawan.
“Selain melakukan tes, kami juga memberikan penyuluhan kepada
penumpang bus dengan cara membagikan brosur serta kondom sebagai bentuk
perilaku seks yang aman,” katanya.
Dalam beberapa menit pelaksanaan tes yang dilakukan di Terminal
Purabaya pihaknya berhasil menjaring sedikitnya 70 orang awak bus dan
juga calon penumpang untuk mengikuti tes ini.
Sementara itu, menurut Indrawan salah seorang penumpang yang
kebetulan menunggu bus jurusan Jawa tengah mengaku senang dengan adanya
tes ini karena bisa mengetahui sejak dini apakah seseorang itu terkena
HIV/AIDS atau tidak.
“Saya sangat setuju dengan kegiatan seperti ini, karena kita akan
tahu kondisi kita sehat atau tidak dan kalau bisa tes darah seperti ini
harus dilakukan bukan hanya di terminal saja. Namun kalau bisa dilakukan
disetiap stasiun, bandara udara dan tempat-tempat umum lainya yang
notabenya selalu dikunjungi oleh masyarakat banyak,” tuturnya. (dik/era)
Sumber: http://suarakawan.com/24/06/2013/puluhan-awak-bus-dan-calon-penumpang-ikuti-tes-hiv/
0 komentar:
Post a Comment