Surabaya - Korban human immunodeficiency virus (HIV) menuntut obat murah bagi kaum penderita HIV di seluruh Indonesia. Tuntutan disuarakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (16/5).
Peserta aksi mengakhu khawatir, harga obat ARV generik naik hingga ratusan persen dalam setahun ke depan. Ini seiring berakhirnya lisensi wajib pembuatan obat. Indonesia kini memberikan lisensi wajib bagi ARV Nevirapine, Lamivudine, dan Efavirenz.
Mereka meminta pemerintah Indonesia memperjuangkan mematenkan obat produksi dalam negeri. Hingga kini, menurut demonstran, 18 ribu penderita HIV berkelanjutan mengonsumsi ARV.
Massa menyatakan, jika lisensi tak diperpanjang, korban HIV semakin parah. Sebab, hasil penelitian menyebutkan, konsumsi teratur ARV menurunkan tingkat kematian penderita HIV hingga 17 persen.(metronews)
Orbit Update News
Penderita HIV Demo Tuntut Obat Murah
Thank you for visited us, Have a question ? Contact on : info@orbit.or.id
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment