Rumah Sakit Menur Buka Layanan Pecandu

Surabaya – Rumah sakit jiwa Menur (6/3) membuka layanan one stop center dengan sosialisasi kepada jejaring LSM, masyarakat peduli dan lintas sektor terkait. Layanan ini memberikan pelayanan terpadu kepada pengguna napza di dalam satu atap gedung rumah sakit. Dr Kintono, SPKJ selaku pimpinan di bidang napza dalam rumah sakit ini menjelaskan bahwa terdapat beberapa bagian di dalam pelayanan ini yang dapat dipilih oleh pecandu, diantaranya detoksifikasi, rehabilitasi, terapi rumatan metadon dan program non farmakologi. “Tapi pelayanan pecandu tidak hanya itu, untuk layanan kesehatan ada seperti VCT” ujar dokter yang kurang lebih satu dekade menangani pecandu napza ini.

Bangunan klinik PTRM yang cukup baru ini terlihat sangat bersih dan klien metadon di berikan ruang tunggu yang sangat nyaman. Kemudian tarif pelayanan yang diberikan terbilang cukup murah. Biaya awal untuk menjadi pasien metadon hanya sebesar Rp 8.000, “ini sudah termasuk untuk test urine dan minum metadon” ungkap Ibu Heny penjaga loket. Selain itu ruang pelayanan cukup lengkap dan tampak berjajar seperti ruang konseling, tindakan medis, ibadah dan ruang pertemuan.

Gedung yang dinamakan puri mitra permata harapan ini memiliki luas kurang lebih ¼ besar lapangan sepak bola. Sebelum memasuki ke ruang rehabilitasi dari pintu masuk utara akan disuguhi ruang detoksifikasi lengkap dengan peralatan medis yang disediakan. Ruangan rehabilitasi sendiri dapat menampung hingga 20 orang dalam waktu yang bersamaan. Rehabilitasi ini dilakukan melalui pendekatan Therapeutic Community atau biasa dikenal dengan program TC. “Ada paket 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan” kata Junaidi pecandu yang sekarang menjadi konselor adiksi setelah mengikuti rehabilitasi di Lido – Jawa Barat. Dedi sapaan akrabnya menjelaskan bahwa rehabilitasi disini tidak hanya dengan pendekatan TC dan medis melainkan ditawarkan juga secara multi aspek salah satunya olah raga, sedangkan untuk biaya rehabilitasinya (ALL IN) sebesar Rp 30.000 per/hari. (SINyo)