Kurangi Dampak Buruk Napza Suntik, Orbit Libatkan Pecandu

Surabaya - Yayasan Orbit melibatkan para pengguna narkoba suntik (Penasun) dalam melaksanakan program dalam rangka pengurangan dampak buruk narkoba. Ini merupakan upaya dukungan moral kepada penasun untuk mengubah perilaku mereka dari pengguna aktif menjadi pasif.

Keterlibatan Penasun dalam program orbit ini diwujudkan upaya pengkaryaan mereka dalam ralawan advokator komunitas. Mereka dilibatkan secara aktif dalam rangka membangun dan membentuk kesadaran kritis penasun untuk upaya penanggulangan HIV/AIDS. Karena tanpa adanya keterlibatan mereka, program-program penanggulangan HIV/AIDS kecil kemungkinan akan berhasil.

Ali Subchan, Advokator komunitas Yayasan Orbit, mengemukakan dalam upaya pelaksanaan penanggulangan HIV/AIDS, keberhasilan tergantung kepada perubahan perilaku beresiko. Perubahan ini antara lain mencakup pembangunan dan pembentukan pola pikir agar mempunyai kesadaran kritis terhadap komunitas yang berperilaku beresiko ini.

Membangun dan membentuk kesadaran kritis ini dilakukan dengan kegiatan yang berbasis pada pengguna napza suntik. Karena proses pembentukan kesadaran kritis itu dilakukan atas dasar kepedulian, kebutuhan, dan tujuan.

Dalam strategi yang dikembangkan pelatihan relawan advokator community ini merupakan intervensi yang diharapkan dapat memberikan manfaat khasanah keilmuan bagi penasun.

Dengan demikian, pada dasarnya pelatihan relawan advokator community dengan pembangunana kesadaran kritisnya merupakan sebuah upaya pemberdayaan bagi pengguna napza suntik, sehingga dengan pelatihan ini memungkinkan bagi pengguna napza suntik mampu menyuarakan dan ikut merumuskan perubahan pada sistem kebijakan dan menjadi leader di komunitasnya.

Rekrutmen terhadap pengguna napza suntik sebagai relawan advokator community di yayasan orbit dilakukan pada Selasa (23/2) di kantor Orbit Jalan Bratang Binangun Vc No 54. Penasun yang akan dijadikan relawan sebanyak 15 orang dengan kategori mampu menginisiasi komunitas, paham terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), dan menjadi leader di komunitasnya. (ali)