SURABAYA - Upaya menekan penularan penyakit HIV /AIDS di Surabaya dilakukan di sejumlah panti pijat dengan penggunaan Kondom.
Setidaknya ada 10 panti pijat di Surabaya yang dilakukan pendampingan oleh Yayasan Our Right To Be Independent (ORBIT).
Petugas lapangan yayasan ORBIT Adi Purnomo mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan di 10 panti pijat di Surabaya.
Selain memberikan kondom kepada sejumlah panti tersebut, yayasan ORBIT juga melakukan voluntary conseling and testing (VCT).
Untuk kondom, yayasan ORBIT mengirimkan 1 dos besar kondom. Dimana 1 dos tersebut berisi 30 pack. Per pack berisi 144 buah kondom.
"Ada 10 panti pijat yang menjadi dampingan kami. Masing-masing biasa kami kirimi 1 dos kondom," kata Adi, Selasa (1/12/2015).
Adi juga menyebut, pengelola panti pijat atau biasa yang disebut Mami ini menelpon Yayasan ORBIT ketika minta dikirimi Kondom.
"Biasanya maminya telepon minta dikirimi Kondom. Kalau habis biasanya telepon dan langsung kami kirim," jelasnya.
Sementara VCT yang dilakukan adalah bekerjasma dengan pihak terkait untuk melakukan konseling.
Konseling ini, kata Adi, kuncinya adalah bisa berkomukasi dengan mereka yang beresiko tertular. Sayangnya Adi tidak menyebut 10 panti pijat yang menjadi dampingan Yayasan Orbit tersebut.
Namun, penggunaan Kondom ini adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan HIV/AIDS.
"Sangat efektif. Terutama panti pijat yang plus-plus. Selain panti pijat ada juga tempat hiburan yang juga kita berikan gratis kondom," pungkasnya.
Setidaknya ada 10 panti pijat di Surabaya yang dilakukan pendampingan oleh Yayasan Our Right To Be Independent (ORBIT).
Petugas lapangan yayasan ORBIT Adi Purnomo mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan di 10 panti pijat di Surabaya.
Selain memberikan kondom kepada sejumlah panti tersebut, yayasan ORBIT juga melakukan voluntary conseling and testing (VCT).
Untuk kondom, yayasan ORBIT mengirimkan 1 dos besar kondom. Dimana 1 dos tersebut berisi 30 pack. Per pack berisi 144 buah kondom.
"Ada 10 panti pijat yang menjadi dampingan kami. Masing-masing biasa kami kirimi 1 dos kondom," kata Adi, Selasa (1/12/2015).
Adi juga menyebut, pengelola panti pijat atau biasa yang disebut Mami ini menelpon Yayasan ORBIT ketika minta dikirimi Kondom.
"Biasanya maminya telepon minta dikirimi Kondom. Kalau habis biasanya telepon dan langsung kami kirim," jelasnya.
Sementara VCT yang dilakukan adalah bekerjasma dengan pihak terkait untuk melakukan konseling.
Konseling ini, kata Adi, kuncinya adalah bisa berkomukasi dengan mereka yang beresiko tertular. Sayangnya Adi tidak menyebut 10 panti pijat yang menjadi dampingan Yayasan Orbit tersebut.
Namun, penggunaan Kondom ini adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan HIV/AIDS.
"Sangat efektif. Terutama panti pijat yang plus-plus. Selain panti pijat ada juga tempat hiburan yang juga kita berikan gratis kondom," pungkasnya.
Sumber: http://daerah.sindonews.com/read/1065946/23/10-panti-pijat-di-surabaya-habiskan-puluhan-ribu-kondom-1448965864
0 komentar:
Post a Comment