Surabaya, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional
bekerjasama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) Indonesia
melakukan rangkaian roadshow ke tujuh provinsi dalam penguatan maupun
reaktivasi kelompok kerja (pokja) Harm Reduction di tingkat Provinsi maupun
Kota/Kabupaten.
Kegiatan ini menurut Arif Rachman selaku pengelola
program dari KPA Nasional dilakukan sepanjang bulan April dan Mei 2015. Ripe
pangilan akrab Arif mengatakan bahwa kegiatan ini akan dihadiri oleh seluruh
lintas sektor yang berasal dari unsur penegak hukum, penyedia layanan, LSM dan
stakeholder yang menjadi keanggotaan pokja Harm Reduction setempat.
Dia menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan
membentuk forum koordinasi
lintas sektor antara Pokja Harm Reduction tingkat kabupaten/kota dan Provinsi;
meningkatkan persepsi dan pemahaman anggota pokja mengenai situasi terkini mengenai
penanganan persoalan ketergantungan napza dan penularan HIV/AIDS pada pengguna
napza suntik dan mengidentifikasi keberhasilan, persoalan dan tantangan
implementasi program di tingkat kabupaten/kota yang perlu direspon oleh Pokja
Harm Reduction di tinggkat provinsi.
Menurutnya
pertemuan ini diharapkan memperoleh hasil adanya forum koordinasi lintas sector
antara tim Pokja Harm Reduction tingkat kabupaten/kota dan provinsi terbentuk; anggota
pokja memahami situasi terkini mengenai penanganan persoalan ketergantungan
napza dan penularan HIV/AIDS pada penasun dan adanya peta situasi dan tantangan
implementasi program harm reduction di tingkat kabupaten/kota teridenifikasi
untuk ditindak-lanjuti oleh tim Pokja tingkat provinsi.
Kegiatan
yang dibuka oleh Sekretaris KPA Provinsi Jawa Timur ini menghadirkan nara
sumber tingkat kota/kabupaten untuk berbagi pengalaman dan capaian atas kinerja
dalam menjalankan program Harm Reduction. Seluruh hasil berbagi pengalaman ini
selanjutnya dibahas untuk memperoleh peran strategis dengan adanya keberadaan
pokja Harm Reduction.
Syamsul
Arifin perwakilan peserta dari LSM mengatakan mengapresiasi atas kegiatan ini.
Menurutnya kegiatan oleh Nasional ini menginggatkan para pelaku Harm Reduction
baik tingkat Provinsi maupun Kota/Kabupaten untuk satu padu dalam mengatasi
persoalan dan tantangan implementasi program.
"Kegiatan
ini perlu di tindaklanjuti setelah pertemuan ini. Pokja Provinsi dan
Kota/Kabupaten harus bisa nge-klik koordinasinya" ucapnya. Dia juga
menambahkan bahwa keberlangsungan layanan program Harm Reduction juga menjadi
penting untuk direspon oleh banyak pihak yang terkait. (V)
0 komentar:
Post a Comment