Our Right To Be Independent | Members area : Register | Sign in

Orbit Update News

VCT (Voluntary Counseling and Testing)

Share this history on :
Persoalan HIV dan AIDS tidak saja persoalan kesehatan, tetapi juga menyakup semua aspek kehidupan. Untuk itu, penyebarluasan informasi tersebut harus dari berbagai sisi kepada seluruh eleman masyarakat. Hal ini dikarenakan bahwa persoalan HIV dan AIDS memiliki dampak besar bagi para penderitanya, keluarganya, dan masyarakat.

Pencegahan penyebaran infeksi dapat diupayakan melalui peningkatan akses perawatan dan dukungan pada penderita dan keluarganya. Voluntary Conseling and Testing (VCT) adalah salah satu bentuk upaya tersebut.

VCT adalah proses konseling pra testing, konseling post testing, dan testing HIV secara sukarela yang bersifat confidental (rahasia) dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV. Ada dua keuntungan penting bila anda mengetahui status HIV. Pertama, bila anda terinfeksi HIV, anda dapat mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu sebelum gejala muncul, yang secara potensial dapat memperpanjang hidup anda selama beberapa tahun. Kedua, bila anda tahu bahwa anda terinfeksi, anda dapat mengambil segala kewaspadaan yang dipandang perlu untuk mencegah penyebaran HIV kepada orang lain.

Tes HIV harus bersifat :
Sukarela yang memiliki arti bahwa seseorang yang akan melakukan tes HIV haruslah berdasarkan atas kesadarannya sendiri, bukan atas paksaan / tekanan orang lain. Ini juga berarti bahwa dirinya setuju untuk dites setelah mengetahui hal-hal apa saja yang tercakup dalam tes itu, apa keuntungan dan kerugian dari testing, serta apa saja impilkasi dari hasil positif atau pun hasil negatif.

Selanjutnya bersifat rahasia yang memiliki arti bahwa terkait hasil tes ini, baik positif maupun negatif, hasilnya hanya boleh di beritahu langsung kepada orang yang bersangkutan. Tidak boleh diwakilkan kepada siapa pun, baik orang tua, pasangan, atasan dan lain sebagainya.


Di samping itu hasil tes HIV juga harus dijamin kerahasiaannya oleh pihak yang melakukan tes itu (dokter, rumah sakit, atau labratorium) dan tidak boleh disebarluaskan.


Mengingat begitu pentingnya untuk memperhatikan Hak Asasi Manusia di dalam masalah tes HIV ini, maka untuk orang yang akan melakukan tes disediakan jasa konseling yang dilakukan oleh konselor VCT yang telah terlatih serta bersertifikat sesuai dengan standart WHO yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan, yaitu :


Konseling pre-test yaitu konseling yang dilakukan sebelum darah seseorang yang menjalani tes itu diambil. Konseling ini sangat membantu seseorang untuk mengetahui risiko dari perilakunya selama ini, dan bagaimana nantinya bersikap setelah mengetahui hasil tes. Konseling pre-test juga bermanfaat untuk meyakinkan orang terhadap keputusan untuk melakukan tes atau tidak, serta mempersiapkan dirinya bila hasilnya nanti positif. Adapun tahapan konselingnya adalah sebagai berikut:

  • Alasan Test
  • Pengetahuan tentang HIV dan manfaat testing
  • Perbaikan kesalahpahaman tentang HIV dan AIDS
  • Penilaian resiko pribadi terhadap penularan HIV
  • Informasi tentang test HIV
  • Diskusi tentang kemungkinan hasil yang keluar
  • Kapasitas menghadapi hasil / dampak hasil
  • Kebutuhan dan dukungan potensial - rencana pengurangan resiko pribadi
  • Pemahaman tentang pentingnya test ulang
  • Pengambilan keputusan setelah diberi informasi
  • Membuat rencana tindak lanjut
  • Memfasilitasi dan penandatanganan Informed Consent

Kemudian, anda dapat melakukan test HIV atau pengambilan darah oleh perawat untuk di test pada laboratorium yang tersedia dalam melakukan test HIV. Selanjutnya, setelah hasil di dapatkan, maka konselor akan melakukan konseling post-test yaitu konseling yang harus diberikan setelah hasil tes diketahui, baik hasilnya positif mau pun negatif. Konseling post-test sangat penting untuk membantu mereka yang hasilnya HIV positif agar dapat mengetahui cara menghindari penularan pada orang lain, serta untuk bisa mengatasinya dan menjalin hidup secara positif. Bagi mereka yang hasilnya HIV negatif, konseling post-test bermanfaat untuk memberitahu tentang cara-cara mencegah infeksi HIV di masa datang. Adapun tahapan konselingnya adalah sebagai berikut:

  • Dokter dan Konselor mengetahui hasil untuk membantu diagnosa dan dukungan lebih lanjut. hasil diberikan dalam amplop tertutup .
  • Hasil disampaikan dengan jelas dan sederhana
  • Beri waktu untuk bereaksi
  • Cek pemahaman hasil test
  • Diskusi makna hasil test
  • Konseling disclosesure : dampak pribadi , keluarga , sosial terhadap Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) , kepada siapa dan bagaimana memberitahu.
  • Rencana pribadi penurunan resiko
  • Menangani reaksi emosional.
  • Tindak lanjut perawatan dan dukungan ke layanan managemen kasus atau layanan dukungan yang tersedia di wilayah.
<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Alur Layanan VCT di Yayasan Orbit:

  1. Petugas lapangan memberikan informasi kepada komunitas Penasun dan masyarakat
  2. Klien datang sendiri atau dirujuk oleh petugas lapangan / relawan ke tim CST bagian konselor VCT
  3. Klien melakukan konseling Pre Test.
  4. Bila Klien setuju untuk Tes HIV, sebelumnya harus menadatangani Inform Consent atau lembar kesediaan
  5. Dilakukan pengambilan darah oleh perawat, lalu darah dikirim ke laboratorium rujukan dan atau tersedia pada waktu-waktu tertentu perawat hadir di Drop-in Center berikut peralatan laboratorium (one day service – mobile klinik VCT dengan kerjasama Puskemas/RS)
  6. Setelah hasil test HIV keluar, klien kembali datang ke Yayasan ORBIT untuk melakukan konseling Post Test sesuai perjanjian
  7. Bila hasil Non Reaktif, konselor menjelaskan agar klien melakukan test ulang kembali dan melakukan konseling pengurangan resiko
  8. Bila hasil Reaktif selanjutnya:
  • Bila Klien setuju, dirujuk ke layanan Managemen Kasus HIV dan AIDS
  • Bila Klien tidak setuju, tetap disarankan dan di rujuk ke layanan medis lanjutan
  • Bila Klien sakit berat langsung dirujuk ke Rumah Sakit

Layanan VCT di Kota Surabaya

  1. RS. Dr. Soewandhi Jl. Tambakrejo 45-47, Surabaya, Tlp 031-3717141
  2. RSUD Dr. Soetomo Jl. Prof. Dr. Moestopo No. 6-8, Surabaya, Tlp 031 501 4077, 031-5501011, 031-5028735
  3. RS. Jiwa Menur Jl. Menur 120, Surabaya, Tlp 031-5022436, 031-5021636
  4. RS. Angkatan Laut Dr. Ramelan Jl. Gadung No.1, Surabaya, Tlp 031-8438153, 031-8438453, 031-8437511
  5. RS. Bhayangkara Jl. A. Yani 116, Surabaya, Tlp 031-8296602
  6. RS. Karangtembok Jl. Karang Tembok 39, Surabaya, Tlp 031-3713836
  7. Puskesmas Putat Jaya Jl. Kupang Gunung Barat VI/25, Surabaya, Tlp 031-3524247
  8. Puskesmas Sememi Jl. Raya Kendung Sememi, Surabaya, Tlp 031-7413631
  9. Puskesmas Perak Timur Jl. Jakarta No. 9, Surabaya, Tlp 031-3524247
  10. Kantor Kesehatan Pelabuhan Jl. Perak Timur 514-516, Surabaya, Tlp 031-3293901
  11. Klinik Hotline Jl Indrapura No.17. Surabaya, Surabaya, Tlp 031-7118 4238

Jika anda memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang VCT dan keinginan untuk melakukan pemeriksaan HIV, silahkan menghubungi konselor VCT kami, tanpa di pungut biaya (EL/SN dari berbagai sumber).

Thank you for visited us, Have a question ? Contact on : info@orbit.or.id
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Post a Comment