Surabaya - Pecandu narkoba adalah korban peredaran gelap narkoba, bukan kriminal. Mereka adalah manusia biasa yang terganggu kesehatannya oleh narkoba. Mereka harus diobati, bukan disingkirkan atau dijauhi.
Demikian diungkapkan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, dr Hendro Riyanto, dalam pertemuan koordinasi penanggulangan penyalahgunaan Napza di Dinas Sosial Kota Surabaya, Senin (29/3). Dikatakan Hendro pecandu napza apabila dijauhi atau dijadikan sasaran hukum malah akan menjauh. Bukan malah menghilang tetapi malah membentuk komunitas sendiri yang justru malah akan menjauh (hidden community).
"Apabila mereka sulit untuk dijangkau, maka sulit pula penanganannya. Ini sangat berbahaya, karena pecandu narkoba suntik ini paling banyak kontribusinya dalam penyebaran HIV/AIDS," katanya.
Penanganan korban narkoba suntik saat ini, kata Hendro, tidak lagi harus dengan pidana. Tetapi melalui pendekatan mental supaya pecandu ini mampu mengubah perilaku dari pemakai narkoba menjadi berhanti atau tidak memakai. Salah satu cara yang pokok dan paling solutif adalah dengan rehabilitasi.
"RSJ Menur, tahun 2009 telah membuka kembali layanan rehabilitasi narkoba. Sebelumnya layanan rehabilitasi ini sudah ada sejak 2002, namun karena ada embel-embel RSJ itu maka kebanyakan pasien memaksa untuk pulang. Stigma RSJ ini yang kemudian menjadikan pecandu tidak mau lagi direhab di Menur. Disangkanya habis gila," katanya.
Hal ini didukung oleh Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Drs Eko Hariyanto, bahwa rehabilitasi sosial adalah cara yang manusia untuk penanggulangan penyalahgunaan Napza. "Di Surabaya, saat ini sangat diperlukan tempat rehabilitasi bagi penyalagunaan Napza. Oleh karenanya, kita harus lakukan sharing berlanjut untuk membicarakan bagaimana konsep rehabilitasi bagi pengguna narkoba ini," katanya.
Apalagi, lanjut Eko, penerapan UU Narkotika No 35 Tahun 2009 penyalahgunaan narkoba suntik tidak lagi dipenjara, melainkan direhabilitasi. "Ini mendesak bagi Surabaya untuk dibentuk tempat rehabilitasi. Kita sudah bersyukur, RSJ Menur sudah membuka kembali, namun kita harus bicarakan lebih jauh fasilitas dan sarana prasarananya bagaimana. Tadi seakan, pak Hendro agak malu-malu mengatakan sarana prasaranya. Makanya perlu sharing lebih lanjut," katanya. wto
Orbit Update News
Rehabilitasi Solusi Utama Pengguna Napza
Thank you for visited us, Have a question ? Contact on : info@orbit.or.id
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment